Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting
dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui pekerjaan mana yang harus segera
dilakukan, dengan demikian waktu pelaksanaan bisa tercapai seperti yang
telah ditentukan. Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan tahapan dan
langkah-langkah pekerjaan sebagai berikut :
A. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan ini dilaksanakan sebelum pekerjaan yang lain dilaksanakan dengan terlebih dahulu melakukan :
1. Pembersihan lokasi disekeliling areal pekerjaan yang akan dikerjakan dengan menggunakan Greader.
2.
Pengukuran/ Pemasangan Bowplank harus dilakukan dengan alat ukur,
sehingga dapat terjamin tegak lurus terhadap sumbu X, tiang bowplank
terbuat dari kayu dan pada posisi atasnya dipasang waterpass.
3. Pengadaan P3K dan obat – obatan dalm melaksanakan pekerjaan pembangunan
4. Administrasi dokumentasi, bahan dan peralatan kelapangan pekerjaan.
5. Pembuatan bangsal kerja untuk para pekerja.
B. Pekerjaan Jalan
Pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini harus
diperhitungkan jenis tanah yang dijumpai dilapangan seperti tanah pasir,
gambut, tanah keras (batuan), tanah liat dan lain sebagainya,.
1. Timbunan LPA.
Bahan
timbunan LPA yang dipergunakan sesuai dengan petunjuk direksi dan
dikerjaan sesuai dengan gambar rencana, Bahan timbunan ini diperoleh
dari tempat pengambilan tanah yang disetujui oleh Direksi. Timbunan ini
dipadatkan lapis demi lapis dengan menggunakan stamper atau mesin gilas
sehingga mencapai kepadatan yang cukup sesuai dengan persyaratan yang
diinginkan. Pemadatan ini dilakukan dari tepi menggeser ketengah,
berjalan paralel dengan as jalan dan diusahakan berjalan terus tanpa
berhenti sampai seluruh permukaan dipadatkan.
2. Bahu Jalan Pengurugan bekas galian pondasi diurug lapis demi lapis dan dipadatkan dengan mengunakan alat tumbuk.
3. Pengurugan tanah dibawah lantai dilakukan lapis demi lapis, urugan ditumbuk hingga hingga ketebalan yang cukup.
4.
Pengurugan dengan pasir dibawah lantai dilakukan dengan pasir pasangan
dan pemadatan, ini dilakukan dengan menyiram air hingga jenuh, kemudian
ditumbuk dengan alat yang sesuai untuk pemadatan.
C. Pekerjaan Pasangan dan Pondasi
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian selesai
dilaksanakan dan dimensi pondasi dilakukan sesuai dengan gambar, dibawah
dasar pondasi didasari dengan dengan pasir pasang dan dipadatkan,
diatas pasir dipasang aanstamping, pondasi batu gunung/batu belah, yang
terdiri dari pasangan batu gunung dan pasir pasang (Pasangan Batu
Kosong) sebelum dilakukan pengecoran terlebih dahulu dibuat papan
cetakan untuk pondasi, Campuran yang digunakan untuk adukan Cyclopen
dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis.
D. Pekerjaan beton bertulang dan tak bertulang.
Besi beton yang digunakan adalah baja lunak denga mutu U 24, daya
lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat
lepas dan bahan lainnya, Cetakan dan acuan beton yang digunakan harus
bermutu baik sehingga hasil akhir konstruksi mempunyai bentuk, ukuran
dan batas-batas yang sesuai yang telah ditentukan.
Mutu beton yang dipergunakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
Pekerjaan pasangan bata dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi dan
kolom selesai dilaksanakan, adukan pasangan harus dibuat menurut
spesifikasi dan pasangan ½ bata yang dimulai diatas sloff sampai
setinggi 20 cm dari lantai
Pekerjaan Plasteran dilakukan
pada seluruh pasangan batu bata yang telah dipasang, beton bertulang,
dan saluran keliling bangunan. Pekerjaan plasteran baru boleh
dilaksanakan setelah pekerjaan penutup atap selesai dipasang dan pipa –
pipa listrik selesai dipasang.
D. Pekerjaan Kayu.
Pekerjaan Kosen pintu dan jendela.
Pekerjaan
ini dilakukan sejalan dengan pekerjaan pasangan bata, semua bidang
kozen yang bersinggungan dengan dinding /beton dibuat alur. Konstruksi
sambungan kayu haru srapi dan tidak longgar perkuatan.
Pekerjaan
kuda – kuda dilaksanakan setelah semua pekerjaan bagian beton bertulang
dan pasangan dinding selesai dilaksanakan, semua kayu untuk kuda – kuda
diawetkan dengan residu kuda – kuda..Sambungan kayu kuda – kuda harus
dibuat rapi dan tidak longgar perkuatan.
E. Pekerjaan Penutup Atap.
Pekerjaan
ini dilaksanakan setelah perkayuan kuda – kuda selesai dilaksanakan,
dengan menutup semua bidang atap bangunan, pemasangan seng saat
pelaksanaan dikerjakan tanpa banyak sambungan seng, dan dipaku khusus,
jenis seng yang digunakan sesuai dengan spesifikasi dan desin yang telah
ditetapkan.
F. Pekerjaan Langit-langit
Pekerjaan yang
dilaksanakan untuk menutup langit-langit dilaksanakan setelah pekerjaan
penutup atap selesai dilaksanakan, rangka langit-langit induk dipasang
dengan urutan pertama, yang dipakukan pada gapit kuda – kuda (balok
tarik), rangka ini kemudian dipakai penggantung dari papan berkualitas
terbaik kekiri kuda – kuda dan gording
G. Pekerjaan Lantai
Sebelum
lantai dipasang, harus terlebih dahulu memeriksa semua pasangan
pipa-pipa, saluran-saluran dan lain sebagainya yang sudah harus
terpasang dengan baik, sebelum pemasangan lantai dimulai terlebih dahulu
ditentukan peil lantai dengan menggunakan waterpass.
Adukan beton
dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan,
adukan untuk lantai harus benar benar padat, hal ini untuk menghindari
terdapatnya rongga-rongga hingga melemahkan konstruksi.
K Pekerjaan Pengecatan
· Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah pemasangan plafond.
· Pekerjaan meni harus betul-betul rata dan berwarna sama.
·
Pengecatan dinding harus dilakukan terlebih dahulu dengan meggosok
dinding sampai rata dan halus kemudian dilap hingga bersih, pengecatan
dipoles dengan rata.
· Pengecatan plafond dilaksanakan dengan
terlebih dahulu membersihkan bidang plafond yang akan dicat, pengecatan
dilakukan sebanyak 3 lapis.
· Pengecatan kozen pintu dan jendela
dilaksanakan setelah semua kozen., pintu dan jendela di gosok
permukaannya sampai halus dengan menggunakan cat minyak, pelapisan cat
cat dikakukan hingga cat benar-benar merata.
H. Pekerjaan Instalsi Listrik
Pekerjaan
instalasi listrik dilaksanakan setelah pekerjaan dinding dan pekerjaan
penutup rangka atap dan langit-langit, yang meliputi seluruh pemasangan
instalasi didalam bangunan, pemasukan arus yang bersumber dari instalasi
PLN jumlah titik lampu dan stop kontak yang harus dipasang disesuaikan
dengan jumlah yang tertera dalam gambar. Titik lampu dan Stop Kontak
mengandung maksud tempat mata lampu dan stop kontak yang telah dipasang
kabel-kabel diperlukan, sehingga arus listrik sudah berfungsi pada titik
tersebut.
I. Pekerjaan Pengunci dan penggantung.
Pekerjaan
ini dilaksanakan setelah semua pintu dn jemdela sudah terpasang,
pengunci dan penggantung dipasang pada semua pintu dan jendela, selanjut
nya pada jendela dipasang grendel dan hak angin.
J. Pekerjaan Pemipaan dan Perlengkapan sanitasi
Pekerjaan
ini meliputi pekerjaan pembuatan unit saluran pembuangan air kotor, air
bersih, air hujan dan toren, pemasangan pipa pipa didalam bangunan
dipasang didalam dinding. Pasangan pipa – pipa tersebut harus vertikal
dan horizontal dan vertikal serta tidak boleh miring.
K. Pekerjaan Finishing.
Pekerjaan
ini dilaksanakan setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan, sebelum
dilakukan serah terima, loaksi pekerjaan harus sudah bersih dari
berbagai macam tumpukan bekas material dan bangsal kerja juga harus
dibongkar.